Rabu, 29 Februari 2012
February baru saja berlalu.
Banyak cerita terukir dibulan lalu, salah satunya yang terjadi di ranah politik yaitu kasus Wisma Atlet.
Begitu boomingnya kasus ini, bergulir bak bola panas, senggol sana senggol sini sampai sampai orang kecil seperti aku jadi latah ikut2an berkomentar padahal ngerti politik aja nggak.
Kalau diibaratkan sinetron maka ini adalah serial terbaru produksi KPK.
Media February sidangnya menampilkan tersangka M.Nazarudin dan saksi Angelina Sondakh.
Angie sang bintang utama di serie ini memang tampil prima [ anggun, memukau ] dan dengan
ketenangan yang luar biasa menjawab pertanyaan2 hakim maupun pertanyaan2 dari kubu M.Nazarudin.
Sayangnya jawaban2 sang mantan Putri Indonesia ini bertolak belakang semua dengan pernyataannya sendiri yang tertuang didalam BAP.
Kelihatan betul si Angie ini berbohong habis2an, setiap pertanyaan yang diajukan pasti jawabannya " tidak tahu yang mulia " atau " saya lupa yang mulia ".
Kubu Nazarudin bersama para kuasa hukumnya bahkan para hakim dibikin jengkel karenanya.
Tapi kadang ada juga hakim yang ketawa2 mungkin saking jengelnya atau saking lucunya melihat akting sang primadona senayan yang berlagak seolah terkena amnesia [ bahkan BB yang dipegangnya didalam foto aja dia lupa entah punya siapa ].
Minggu berikutnya serie yang menampilkan kesaksian Menpora Andi Malarangeng, tapi aku males nonton jalannya persidangan.
Daripada ikut2an jengkel kayak minggu lalu mending nonton drama korea aja, tapi katanya sih sang Menteri sempat ditegur hakim karena duduknya kurang sopan [ weleh weleh... ].
Minggu terakhir dibulan february katanya sih agendanya akan mengkonfrontir Angellina Sondakh VS Mindo Rossalina Manulang, tapi aku juga males nonton lagi sebab tiba2 si Rosa dinyatakan sakit.
Padahal ini adalah episode yang sangat ditunggu tunggu oleh banyak orang, sebab selama ini kelihatannya si Rosa bicara jujur dan semua orang berharap dialah yang akan memutarbalikan kesaksian Angelina Sondakh sehingga kasus ini bisa terbuka secara terang benderang.
Bahkan banyak yang memprediksi Mindo Rosalina Manulang hanyalah korban kerakusan orang orang yang berkepentingan di Wisma Atlet.
Tapi yah apa mau dikata, politik mungkin memang njelimet dan membingungkan ya.
Senin, 20 Februari 2012
Penghujung th 2011.
Ada banyak hal yang patut dijadikan bahan renungan dalam rentang waktu setahun ini. Selain usia yang semakin menua, keadaanpun banyak yang sudah berubah didalam keluargaku.
Sisulung Wahyu sekarang kerjanya jauh, berangkat ba'da subuh pulang kerumah paling cepat jam 8 malam. Bahkan kalau hari hujan kadang2 sampai jam 10 malam.
Padahal kerja dari jam 7 pagi s/d jam 5 sore. Tapi karena jarak dari rumah sekitar 40 km ditambah macet dijalan jadinya lama.
Bulan desember ini saja dia sudah 2 kali jatuh dari motor sepulang kerja, mungkin kecapekan karena
belum terbiasa kerja diproyek yang benar2 menguras tenaga dan pikiran.
Untung cuma luka2 ring.an dan motor lecet2 sedikit.
Dan lebih beruntung lagi nggak sampai berurusan sama polisi yang bisa bikin kantong babak belur. Belum sembuh dari luka2nya menyusul dompetnya hilang diproyek sehabis gajian.
Padahal didalam dompet itu ada gaji, ktp, atm dan segala macam yang dibutuhkannya.
Benar2 stres dibuatnya tapi mau gimana lagi musibah nggak bisa diajak kompromi
Sebelum ini dia bekerja disekolah bertaraf Internasional yang serba nyaman dan diruangan ber ac tapi gajinya sangat memprihatinkan. Sekitar setahun berkeluh kesah achirnya begitu ada kesempatan memperbaiki nasib segera ditinggalkannya pekerjaan lama.
Adiknya yang nomor 2 Wulan juga muai belajar kerja sebagai tenaga honorer di sebuah SMK. Nomor 3 Ki2 kuliah di PTN baru thn pertama.
Yang bungsu Algiffari baru duduk di kls 1 SMP.
Ada banyak hal yang patut dijadikan bahan renungan dalam rentang waktu setahun ini. Selain usia yang semakin menua, keadaanpun banyak yang sudah berubah didalam keluargaku.
Sisulung Wahyu sekarang kerjanya jauh, berangkat ba'da subuh pulang kerumah paling cepat jam 8 malam. Bahkan kalau hari hujan kadang2 sampai jam 10 malam.
Padahal kerja dari jam 7 pagi s/d jam 5 sore. Tapi karena jarak dari rumah sekitar 40 km ditambah macet dijalan jadinya lama.
Bulan desember ini saja dia sudah 2 kali jatuh dari motor sepulang kerja, mungkin kecapekan karena
belum terbiasa kerja diproyek yang benar2 menguras tenaga dan pikiran.
Untung cuma luka2 ring.an dan motor lecet2 sedikit.
Dan lebih beruntung lagi nggak sampai berurusan sama polisi yang bisa bikin kantong babak belur. Belum sembuh dari luka2nya menyusul dompetnya hilang diproyek sehabis gajian.
Padahal didalam dompet itu ada gaji, ktp, atm dan segala macam yang dibutuhkannya.
Benar2 stres dibuatnya tapi mau gimana lagi musibah nggak bisa diajak kompromi
Sebelum ini dia bekerja disekolah bertaraf Internasional yang serba nyaman dan diruangan ber ac tapi gajinya sangat memprihatinkan. Sekitar setahun berkeluh kesah achirnya begitu ada kesempatan memperbaiki nasib segera ditinggalkannya pekerjaan lama.
Adiknya yang nomor 2 Wulan juga muai belajar kerja sebagai tenaga honorer di sebuah SMK. Nomor 3 Ki2 kuliah di PTN baru thn pertama.
Yang bungsu Algiffari baru duduk di kls 1 SMP.
Minggu, 19 Februari 2012
Jumat, 17 Februari 2012
Tiap hari beli koran tapi isinya menyebalkan semua.
Kalau nggak kriminal ya pasti perbuatan asusila atau berita orang miskin kelaparan difitnah mencuri sesuatu yang sebetulnya sepele, tapi kasusnya dibawa keranah hukum dan akhirnya divonis hukuman penjara.
Sementara para koruptor yang jelas jelas merampok uang rakyat dan merugikan negara malah dengan santainya menikmati hasil jarahannya dengan foya2 keluar negri, shoping dll dll.
Apalagi sekarang yang lagi booming adalah kasus wisma atlit, wuih... menyebalkan...
para aktor dan aktris politik saling beradu akting dipengadilan tipikor.
M.Nazaruddin berperan sebagai tokoh antagonis...
Angelina Sondakh berperan sebagai tokoh idiot dan amnesia...
Para penasehat hukum sebagai pemeran pembantu....
Para hakim agung berperan sebagai figuran yang suka tertawa tawa
Langganan:
Postingan (Atom)