Minggu, 21 Oktober 2012
SENANDUNG CINTAKU
seumpama kau embun
ku tak mau pagi cepat berlalu
biar puas dulu kureguk tetes demi tetes
tuk penghilang dahaga
bagi jiwa kering ini
seumpama kau mentari
ku tak mau siang cepat berganti
biarkan kurengkuh semua cahaya
tuk penerang bagi hati
yang teramat sangat sunyi
biarkan semilir angin membelai jiwa kita
biarkan air mengalir membasahi hati kita
mari tautkan jemarimu dan jemariku
bersama kita bertasbih
dalam senandung ayat ayat cinta
hingga nafas terhenti
------- natar, 22 otkober 2012 -------
Kamis, 11 Oktober 2012
waktu mau nyebrang di perlintasan rel kereta api dibawah jembatan layang tiba2 tali sepatuku
nyerimpet ke pedal sepeda onthelku. langsung gabrus! jatuh didekat siring tempat steam motor.
kerombongku numplek ..... sayuran daganganku pada nyemplung kesiring yang cukup dalam dan penuh air bekas cucian motor.
lagi bingung mau melepaskan kaki yang kesrimpet tiba tiba datang kereta api dari arah palembang tanpa klakson terlebih dulu, sontak orang orang disekitar menjerit " mundur buu ..... "
untung dibelakangku ada orang yang juga mau nyebrang jadi dia bantu menarikku kebelakang.
gugup, kaget, panik, gemetar campur aduk jadi satu.
bapak bapak yang lagi mencuci motor turun ke siring memunguti daganganku tapi kubilang
" nggak usah pak ...... biar aja "
" sayang bu ..... sayuran masih bagus bagus begini " katanya sambil mengumpulkan daganganku
di semen dekat motor yang sedang dicucinya.
" biarlah pak ..... biar dibawa sama siapa saja yang mau " jawabku sambil menahan rasa sakit dijempol kaki yang mungkin terantuk besi rel kereta, tapi kulihat ada cutter yang biasa kugunakan untuk memotong tali dan beberapa bungkus rampai maka kuambil hanya kuambil ke 2 benda itu saja lalu aku buru buru pulang kerumah setelah mengucapkan terimakasih kepada si bapak.
dan benar saja sesampainya dirumah kulihat jempol kakiku bengkak dan memar. masyaAllah! suakiitnya ...... mana dagangan banyak yang terbuang.
tapi aku bersyukur sekali tidak sampai ikut terjatuh kedalam siring yang dalam itu ....... mungkin bisa bikin kepala retak .....
Jumat, 05 Oktober 2012
SAJAK KELABU
menghitung bintang bintang hingga kebatas cakrawala
masih tak mampu membuatku terlelap
tlah panjang dzikirku merajut malam
namun gundah ini tak jua mau menepi
duhai hatiku .......
bahkan aku tak sanggup menahanmu
dari keinginan membalik waktu
pada sepenggal kisah yang tak pernah usai
meski beratus purnama datang dan pergi
dimanakah rimbamu kini?
segenggam asa yang pernah kau titipkan dulu
masih tersimpan jauh direlung hati terdalamku
sesalku juga ada bersamanya
mengapa tak kuiyakan saja dulu?
kepastian yang kau minta
hanya membuncah saja didada
lidahku terlalu kelu untuk bicara
aku tertunduk dalam tatapan teduhmu
betapa tak mampunya aku menepis ragu dikalbu
hingga pamitmu ternyata adalah jumpa terahir kita
dan kau menghilang dalam piluku.
------------------------------------natar, 5 oktober 2012.
Langganan:
Postingan (Atom)