SAJAK TANPA JUDUL
Jalan setapak ditengah perkebunan sawit
gersang .......
sunyi .......
debu debu beterbangan menyesak dada
bersama hembusan angin kemarau
rumput rumput dikiri kanan meranggas
pilu ........
merindukan tetesan hujan
Aku disini dalam gundahku
berdiri diatas tanah keras retak retak
sejauh pandangku hanyalah kehampaan
aku ibarat ilalang kering
sendiri ditengah padang
perih kalbuku mengenangmu
meski beratus purnama tlah berganti
namun rasaku masih ada
sembunyi dibalik kisi kisi hati
dimanakah jejakmu masa laluku?
Natar, penghujung September 2012.
Senin, 24 September 2012
Senin, 10 September 2012
Sebuah fenomena alam telah menggemparkan desa kami.
Hari Sabtu tgl 8 September 2012 seorang warga dusun Cisarua membuat sumur bor ditengah sawah untuk mengairi sawahnya yang kering karena kemarau panjang.
Tetapi pada kedalaman sekitar 29 m yang keluar adalah air panas.
Air itu muncrat keatas sampai beberapa meter tingginya.
Kontan saja peristiwa ini jadi berita yang menghebohkan, banyak orang berdatangan untuk menyaksikan sendiri keanehan tersebut.
Cerita dari mulut kemulut hingga ahirnya banyak diliput oleh media masa, bahkan beberapa pejabat daerahpun sudah meninjau lokasi.
Semoga fenomena ini tidak berkelanjutan menjadi tragedi yang mengerikan seperti lumpur Lapindo di Jawa timur.
Hari Sabtu tgl 8 September 2012 seorang warga dusun Cisarua membuat sumur bor ditengah sawah untuk mengairi sawahnya yang kering karena kemarau panjang.
Tetapi pada kedalaman sekitar 29 m yang keluar adalah air panas.
Air itu muncrat keatas sampai beberapa meter tingginya.
Kontan saja peristiwa ini jadi berita yang menghebohkan, banyak orang berdatangan untuk menyaksikan sendiri keanehan tersebut.
Cerita dari mulut kemulut hingga ahirnya banyak diliput oleh media masa, bahkan beberapa pejabat daerahpun sudah meninjau lokasi.
Semoga fenomena ini tidak berkelanjutan menjadi tragedi yang mengerikan seperti lumpur Lapindo di Jawa timur.
Langganan:
Postingan (Atom)