seperti merentang dawai
kian memanjang kian meregang
bara digenggaman t'lah menghanguskan telapakku
membekaskan luka hitam bernanah
tak mengapalah
kunikmati saja perih ini
demi sekeping hati rapuh
agar tak semakin jatuh berkeping
nun diujung sana
mungkin akan ada telaga teduh
tuk penawar bagi kalbu yang kering
letih ini t'lah merasuk
kesudut sudut jiwa
tak cukup nafas terhela
dalam keluh kesah
tak cukup kata bijak
penawar resah
ada begitu banyak episode
yang terserak serak diterpa angin
biar sajalah
kurangkai helai demi helai babak ini
hingga ke ahir kisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar